Berita Terkait BKD D.I. Yogyakarta

Pembekalan Keistimewaan bagi PNS Mutasi Masuk Pemda DIY Angkatan IX dan X

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Daerah DIY sudah sepatutnya memahami tentang Keistimewaan DIY. Untuk mengisi keistimewaan DIY tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan ceremonial seperti upacara dan apel. Namun, seluruh PNS diharapkan senantiasa dapat pula menerapkan budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya tradisional jawa.

Guna mewujudkan PNS yang mampu merepresentasikan keistimewaan DIY, Badan Kepegawaian Daerah DIY menyelenggarakan Pembekalan Keistimewaan Angkatan IX dan X bagi PNS Mutasi Masuk di lingkungan Pemda DIY. Pembekalan Keistimewaan ini diikuti sebanyak 29 PNS untuk Angkatan IX dan 31 PNS untuk Angkatan X.

Kegiatan pembekalan keistimewaan berlangsung selama 3 hari untuk masing-masing Angkatan. Pembekalan Keistimewaan Angkatan X diselenggarakan pada 1-3 November 2022, sedangkan untuk Angkatan X diselenggarakan pada 8-10 November 2022.

Di hari pertama peserta mendapatkan pemaparan materi keistimewaan di Grand Inna Malioboro. Di hari kedua peserta diajak untuk mengunjungi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan mendapatkan wawasan tentang keraton langsung dari Para Abdi Dalem Karaton. Kemudian di hari ketiga peserta juga diajak mengunjungi tiga tempat sejarah yaitu Tugu Golong Gilig, Taman Sari dan Panggung Krapyak. Di tugu Golong Gilig dan Panggung Krapyak peserta dipandu oleh tour guide dari Dinas Kebudayaan. Sedangkan di lokasi Taman Sari, peserta dipandu langsung oleh tour guide dari sana.

Dalam sambutannya membuka acara Pembekalan Keistimewaan di Grand Inna Yogyakarta, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Amin Purwani menyampaikan bahwa kebhinnekaan PNS tanpa adanya pemahaman budaya asli Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya akan menimbulkan permasalahan dalam proses interaksi, khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat. Terlebih lagi bahwa karakteristik yang ditonjolkan masyarakat DIY dalam pergaulan adalah bersifat semu atau simbolik. “Wong Jowo nggone semu, ungkapan ini berarti orang jawa peka terhadap Bahasa lambang. Dalam pergaulan orang jawa selalu menyatakan keinginan, pendapat, tujuan dan tindakannya tidak secara terbuka atau sanepa kepada orang lain”.

Amin juga berharap dengan pembekalan keistimewaan ini peserta kedepannya akan lebih peka dan lebih jeli terhadap lingkungan organisasi, serta dapat berperilaku seperti masyarakat DIY yang memiliki perasaan halus, kehalusan budi dalam betutur kata dan berperilaku.


© 2024 BKD D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.
  • 0274-562150 fax. Psw 2903, (0274) 512080
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta kode pos 55233