Secara berturut-turut pada pertengahan November dan awal Desember 2015, Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima kunjungan tamu dari luar negeri. Kunjungan pertama dilakukan oleh Pejabat ILO (International Labour Organization) dan Presiden Disability Policy Solutions (DPC) Brazil, Ilene R.Zeitzer beserta beberapa staf lokal di Indonesia.
Kunjungan dimaksudkan untuk mengetahui kebijakan seleksi CPNS di Pemda DIY khususnya terkait adanya affirmative policy bagi disabilitas. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, R. Agus Supriyanto dalam welcome speechnya, menyampaikan tentang pelaksanaan seleksi CPNS dimulai tahun 2010 sampai dengan yang terakhir yaitu pada tahun 2014 dimana Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengakomodir atau memberikan kesempatan kepada kaum disabilitas untuk mengikuti seleksi CPNS, tidak hanya dengan membuka formasi khusus untuk kaum disabilitas namun juga memberikan kesempatan bagi kaum disabilitas (penyandang cacat) yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi secara terbuka. Disamping itu dalam pelaksanannya Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah memberikan fasilitasi bagi peserta seleksi CPNS disabilitas untuk mendapatkan tenaga pendamping selama yang bersangkutan melaksanakan seleksi CPNS.
Sementara itu, Ilene R. Zeitzer, pejabat ILO dalam paparannya mengapresiasi kebijakan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada kaum disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengikuti seleksi CPNS bahkan beberapa diantara mereka telah diterima menjadi CPNS di lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau mengharapkan komitmen untuk pemberian kesempatan kepada kaum disabilitas ini dalam pelaksanaan seleksi CPNS ini dapat dijadikan contoh dalam kegiatan lain tidak hanya di lingkungan lokal DIY saja tetapi juga secara nasional.
Kemudian seminggu berikutnya yaitu pada tanggal 25 November 2015, 4 (empat) orang PNS Kementerian Industri dan Lingkungan Hidup (MCIA) Republik Demokratik Timor Leste yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Human Resource, 1 (satu) orang Chief Departement (Kepala Bidang) dan 2 (dua) orang staf melakukan benchmark Proses Pengusulan Pegawai Baru (Pengusulan formasi CPNS) dan Pelaksanaan Seleksi CPNS berbasis CAT (Computer Asisted Test). Kepala BKD, R. Agus Supriyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam proses pengusulan pegawai baru memperhatikan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja, petajabatan dan proyeksi kebutuhan lima tahunan yang di break down setiap tahunnya. Sedangkan dalam pelaksanaan seleksi CPNS dilaksanakan dengan menggunakan komputer yang dilakukan secara mandiri dengan bekerjasama dengan STMIK AKAKOM Yogyakarta.
Ditambahkan oleh Kepala BKD, dalam pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 yang lalu, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendapatkan penghargaanTerbaik III BKN Awards 2015 dalam kategori Implementasi Rekruitmen ASN Berbasis Teknologi Informasi Pemerintah Provinsi. Sementara itu ibu Maria, Direktur Human Resource MCIA Republik Demokratik Timor Leste, menyampaikan bahwa ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Direktorat Human Resource MCIA untuk belajar lebih banyak tentang proses pengusulan dan pelaksanaan seleksi pegawai baru di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tamu luar negeri ketiga di Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta berasal dari Kementerian Sosial Republik Demokratik Timor Leste, pada tanggal 2 Desember 2015 yang lalu.Rombongan dipimpin oleh DirektorHuman Resource, Jimmy yang kebetulan juga alumnus STPDN angkatan VII beserta 1 orang Chief Department dan 3 (tiga) orang staf. Hampir mirip dengan rombongan sebelumnya, kedatangan Direktorat SDM Kementerian Sosial Republik Demokrat Timor Leste bermaksud untuk belajar tentang pengalaman DIY dalam pelaksanaan seleksi CPNS berbasis CAT (Computer Assisted Test), keinginan untuk mendapatkan calon pegawai baru yang professional secara transparan melalui pelaksanaan seleksi CPNS yang bersih dan transparan, disampaikan melalui diskusi mendalam yang dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah R. Agus Supriyanto.
(Harry Susan Pujiraharjo-Kasubid Perencanaan dan Pengadaan BKD DIY)
