Yogyakarta dikenal sebagai Kota Budaya, di mana kearifan lokal dan Budaya Jawa masih melekat dan dijunjung tinggi oleh warga masyarakat.
Bahkan banyak warga mancanegara yang datang dari berbagai Negara untuk mempelajari budaya di Yogyakarta. Budaya dan kearifan lokal ini perlu dilestarikan dan terus ditanamkan agar tidak tergerus oleh arus perubahan jaman, di mana budaya asing sangat mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat. Tidak terkecuali penanaman nilai budaya Jawa dalam aparatur pemerintahan.
Dalam rangka penanaman nilai-nilai budaya jawa, Badan Kepegawaian Daerah DIY menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembentukan Karakter bagi Calon Pegawai Negeri Sipil pada tanggal 2-6 Juni 2015 di LPP Cottage Mliwis Yogyakarta. Bimbingan Teknis diikuti oleh 117 Calon Pegawai Negeri Sipil Dari Pelamar Umum Formasi Tahun 2013 dan 43 Calon Pegawai Negeri Sipil Dari Tenaga Honorer Kategori II yang terbagi menjadi 2 angkatan.
Acara diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan penanaman nilai kearifan lokal kepada Calon Pegawai Negeri Sipil yang tidak hanya berasal dari Yogyakarta, namun banyak juga dari luar daerah.
Di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, nilai-nilai Budaya Jawa ditanamkan melalui falsafah Budaya SATRIYA. Kata “SATRIYA” dapat diartikan secara harfiah sebagai watak ksatria, sikap memegang teguh ajaran moral sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh atau konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab. SATRIYA juga merupakan singkatan dari Selaras, Akal Budi Luhur, Teladan-keteladanan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli-profesional.
Dalam acara tersebut, beberapa materi tentang kearifan lokal disampaikan oleh antara lain materi Pengenalan Budaya SATRIYA, Filosofi, Sikap, dan Perilaku SATRIYA, serta Budaya Jawa. Selain itu disampaikan pula materi tentang Keistimewaan Yogyakarta menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012.
Bimbingan Teknis disampaikan oleh narasumber yang kompeten dalam bidang falsafah Jawa, seperti KRT Jatiningrat, Ir. Yuwono Sri Suwito, MM dari Dewan Kebudayaan DIY, dan GBPH Yudaningrat, MM yang saat ini menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum DIY. Selain itu, hadir pula Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, ST., M.Si yang menyampaikan materi Keistimewaan Yogyakarta. Selain materi mengenai kearifan lokal dan budaya Jawa, juga disampaikan materi mengenai kepegawaian, seperi Manajemen ASN, Disiplin Pegawai, dan Anti Korupsi.
Antusiasme peserta tampaknya cukup baik, terbukti dari adanya masukan peserta untuk menambah materi yang berkaitan dengan Budaya Jawa. Banyak generasi muda yang tidak mengetahui sejarah dan asal-usul Yogyakarta dari sumber yang akurat, sehingga perlu diberikan pengetahuan mengenai sejarah berdirinya Yogyakarta.(ratri/PP)
Pemberian materi di kelas oleh narasumber
Pemberian materi PBB oleh pelatih dari TNI
