Berita Terkait BKD D.I. Yogyakarta

Pengajian Menyongsong Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 di Badan Kepegawaian Daerah DIY

Dalam rangka menyongsong pelaksanaan Anggaran tahun 2016, Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan pengajian sebagai pembinaan mental spiritual bagi karyawan dan karyawatinya pada tanggal 2 Februari 2016.

Dalam pengajian kali ini, narasumber pengajian, Kyai H. Muhammad Jazir ASP, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Abdullah Ibnu Abbas Bangun Tapan Bantul menyampaikan nasehat agar kita semua lebih berhati-hati dengan adanya begitu banyak aliran sesat yang ada di Indonesia.

Sejatinya, dengan belajar ilmu agama, mengaji dan mendalaminya akan mendorong kita kepada ketaatan serta kedekatan kepada Allah ta’ala, sehingga kita akan mendapat barakah dari Allah. Rizki yang kita dapatkan disebut barakah antara lain bisa menyehatkan badan, bisa kita gunakan untuk mendidik anak sehingga sukses dunia akhirat, dan juga mampu menjadikan kita senantiasa dekat kepada Allah dengan memudahkan langkah kita untuk mencari ilmu agama.

Ada korelasi yang positif antara mencari ilmu agama dengan barakahnya rizki yang kita terima dengan syarat, bahwa apa yang kita pelajari itu sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah dan tidak sembarangan dalam menggali ilmu agama yang membuat kita terjerumus dalam aliran sesat. Dengan belajar agama yang benar, maka akan mampu memperbaiki perilaku kita dalam beribadah, seperti, lebih rajin dalam melaksanakan sholat berjama’ah di masjid, tidak mengganggap kafir orang-orang yang di luar kelompok kita.

Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak aliran sesat yang berkembang dan membahayakan ideology bangsa, seperti Syiah, Ahmadiyah dan yang baru-baru ini terjadi adalah Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar. Begitu banyaknya pertumbuhan aliran sesat di Indonesia bukanlah hal mudah dalam penyelesaiannya, dengan alasan dasar Negara Pancasila dan juga gembar-gembor pelanggaran hak asasi manusia menyebabkan pemerintah kesulitan untuk mengatasinya.

 

Kemunculan aliran sesat yang berniat mendirikan Negara sendiri sebenarnya juga pernah terjadi pada jaman dulu, yaitu adanya pemberontakan yang dilakukan oleh Kartosuwiryo dalam mimpinya untuk mewujudkan Negara Islam sendiri dengan wadah DI/TII, namun semua bisa ditumbas oleh pemerintah. Dan sekarang, Gafatar juga mempunyai keinginan yang sama, yaitu mendirikan Negara dengan idiologi yang berbeda dengan Negara Indonesia saat ini. Menyembalikan para anggota Gafatar kepada keyakinan serta ideology Islam yang sebenarnya tidaklah mudah, perlu dilakukan rehabilitasi dan tidak hanya sekedar menggembalikan mereka ke daerah asal, karena itu hanya akan membebani anggaran pemerintah.

Demikian isi pengajian yang sudah disampaikan oleh Kyai H. Muhammad Jazir ASP, semoga kita dapat mengambil manfaat dari yang telah beliau paparkan. Serta menjadi kehati-hatian bagi kita semua dalam belajar ilmu agama sehingga kita tidak tergelincir ke dalam aliran sesat yang menyimbang dari kaidah ajaran Islam yang sesungguhnya. Soffi.


Profil Singkat BKD DIY

Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan lembaga kepegawaian yang  ada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan perkembangan dari lembaga kepegawaian yang ada sebelumnya.


© 2024 BKD D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.
  • 0274-562150 fax. Psw 2903, (0274) 512080
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta kode pos 55233