Berita Terkait BKD D.I. Yogyakarta

Gelaran event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an Korps Pegawai Republik Indonesia (MTQ KORPRI) Tingkat Nasional kembali digelar. MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional kali ini diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat dengan mengusung tema “KORPRI Mengaji, KORPRI Berkontribusi, untuk Ibu Pertiwi Menuju Indonesia Mulia”. Dalam kegiatan ini ada 9 cabang lomba dengan 26 golongan yang akan diikuti oleh kafilah/perwakilan dari Kementerian, Lembaga dan Provinsi se-Indonesia.

Sebagai bentuk partisipasi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan 1 kafilah sebagai perwakilan. Kafilah DIY terdiri dari 8 (delapan) orang peserta, 1 (orang) pelatih, dan para pendamping dalam MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional. Para peserta tersebut terdiri dari perwakilan Aparatur Sipil Negeri terbaik se-DIY, baik dari Pemda DIY maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kementerian Agama di wilayah DIY.

Peserta dipilih melalui seleksi di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam seleksi tersebut, terpilih peserta terbaik untuk mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada ajang MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional. Delapan orang terbaik tersebut adalah Imam Choiril Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd. (cabang lomba Hifdzil Putra), Titik Kurniawati, S.T., M.URP. (cabang lomba Hifdzil Putri), Sudarmadi, S.Pd. (cabang lomba Dakwah Putra), Dra. Siti Hidayati (cabang lomba Dakwah Putri), Sholikin, S.Pd.I, M.A. (cabang lomba Tilawah Putra), Nur Raisah Ulinnuha, S.Pd.I (cabang lomba Tilawah Putri), Moh. Qayyim Autad, S.Kom., M.T. (cabang lomba Tartil Putra), dan Siti Mudrikah, S.Pd.I (cabang lomba Tartil Putri).

Selanjutnya, pada tanggal 3 November 2022 kafilah DIY dalam MTQ KORPRI VI Tingkat Nasional mengadakan audiensi dengan Sekretaris Daerah DIY, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji. Peserta didampingi pelatih, pendamping, dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Amin Purwani, S.H., M.Ec.Dev berpamitan dan memohon doa restu kepada Sekretaris Daerah DIY. Pada kesempatan tersebut, Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan agar para peserta dapat tampil sebaik-baiknya dengan membawa nama baik Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam ajang perlombaan yang digelar mulai hari Minggu, 6 November 2022 sampai dengan 13 November 2022 tersebut, Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil melaju ke babak final untuk cabang lomba Hifdzil Putra. Hasil final tersebut diumumkan panitia berdasarkankan keputusan Dewan Hakim MTQ VI KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2022 Nomor: 03/Kep-DH/MTQ VI/KORPRI/XI/2022 tentang Penetapan Peserta Finalis Pada Setiap Cabang dan Golongan MTQ VI Korpri Tingkat Nasional Tahun 2022. Pada babak final, Juara Harapan 2 untuk cabang lomba Hifdzil Putra akhirnya dapat diraih oleh Imam Choiril Muttaqin, S.Pd.I., M.Pd. Sedangkan tuan rumah, Sumatera Barat, sukses menyabet predikat sebagai juara umum. Pada penutupan kegiatan tersebut, pihak panitia sekaligus mengumumkan bahwa MTQ KORPRI VII Tingkat Nasional Tahun 2024 selanjutnya akan digelar di Kalimantan Tengah. (Ratri)



Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah daerah provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Daerah DIY sudah sepatutnya memahami tentang Keistimewaan DIY. Untuk mengisi keistimewaan DIY tidak cukup hanya dengan melakukan kegiatan ceremonial seperti upacara dan apel. Namun, seluruh PNS diharapkan senantiasa dapat pula menerapkan budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya tradisional jawa.

Guna mewujudkan PNS yang mampu merepresentasikan keistimewaan DIY, Badan Kepegawaian Daerah DIY menyelenggarakan Pembekalan Keistimewaan Angkatan IX dan X bagi PNS Mutasi Masuk di lingkungan Pemda DIY. Pembekalan Keistimewaan ini diikuti sebanyak 29 PNS untuk Angkatan IX dan 31 PNS untuk Angkatan X.

Kegiatan pembekalan keistimewaan berlangsung selama 3 hari untuk masing-masing Angkatan. Pembekalan Keistimewaan Angkatan X diselenggarakan pada 1-3 November 2022, sedangkan untuk Angkatan X diselenggarakan pada 8-10 November 2022.

Di hari pertama peserta mendapatkan pemaparan materi keistimewaan di Grand Inna Malioboro. Di hari kedua peserta diajak untuk mengunjungi Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dan mendapatkan wawasan tentang keraton langsung dari Para Abdi Dalem Karaton. Kemudian di hari ketiga peserta juga diajak mengunjungi tiga tempat sejarah yaitu Tugu Golong Gilig, Taman Sari dan Panggung Krapyak. Di tugu Golong Gilig dan Panggung Krapyak peserta dipandu oleh tour guide dari Dinas Kebudayaan. Sedangkan di lokasi Taman Sari, peserta dipandu langsung oleh tour guide dari sana.

Dalam sambutannya membuka acara Pembekalan Keistimewaan di Grand Inna Yogyakarta, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Amin Purwani menyampaikan bahwa kebhinnekaan PNS tanpa adanya pemahaman budaya asli Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya akan menimbulkan permasalahan dalam proses interaksi, khususnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat. Terlebih lagi bahwa karakteristik yang ditonjolkan masyarakat DIY dalam pergaulan adalah bersifat semu atau simbolik. “Wong Jowo nggone semu, ungkapan ini berarti orang jawa peka terhadap Bahasa lambang. Dalam pergaulan orang jawa selalu menyatakan keinginan, pendapat, tujuan dan tindakannya tidak secara terbuka atau sanepa kepada orang lain”.

Amin juga berharap dengan pembekalan keistimewaan ini peserta kedepannya akan lebih peka dan lebih jeli terhadap lingkungan organisasi, serta dapat berperilaku seperti masyarakat DIY yang memiliki perasaan halus, kehalusan budi dalam betutur kata dan berperilaku.


Pembekalan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 1 sampai dengan 3 November 2022, yang diikuti oleh 29 PNS. Hari pertama penyampaian materi keistimewaan dilaksanakan di Hotel Grand Inna Malioboro. Pembekalan keistimewaan bagi PNS ini dibuka oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, Poniran.S.I.P., M.A. Narasumber Pembekalan Keistimewaan diisi oleh Akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Drs. Suwarna, M.Pd., Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, ST, M.Si., dan Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho S.P., M.Si.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY dalam sambutannya yang dibacakan oleh  Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah DIY menyampaikan bahwa Pembekalan Keistimewaan merupakan program internalisasi nilai-nilai (values) yang bersifat kearifan lokal Pemerintahan Daerah antara lain sejarah Yogyakarta dan Keistimewaan, Peraturan Perundangan tentang Keistimewaan DIY dan Tata Nilai Jawa Yogyakarta. Untuk dapat lebih beradaptasi dan memasuki lingkungan kerja di lingkungan Pemerintah Daerah DIY, diperlukan upaya penambahan wawasan budaya dan pembentukan karakter berbasis budaya lokal bagi PNS Mutasi masuk ke Pemerintah Daerah DIY. Sehingga diharapkan, dapat lebih memiliki kepekaan, kejelian dan kecerdasan pikiran dalam menangkap maksud orang lain, serta dapat berperilaku seperti masyarakat DIY yang memiliki perasaan halus, kehalusan budi dalam wicara (berbahasa) dan solah bawa (tindakan/tingkah laku).

“Jadilah PNS yang tangguh profesional dan tetap memiliki kekhasan budaya dengan nilai filosofi hamemayu hayuning bawana, sawiji, greget, ora mingkuh serta semangat golong gilig, demi mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sejahtera dan bermartabat”, pesan Bang Oni.

Pembekalan keistimewaan bagi PNS hari kedua adalah kunjungan ke Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, diterima oleh Bapak Sarono (KRT. Kintoko Sri Soedarmo) dan Ibu Ami selaku abdi dalem sekaligus pemandu wisata karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebelum berkeliling karaton, peserta terlebih dahulu mendapatkan materi dari KMT. Yudawijaya terkait sejarah berdirinya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Berdirinya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tidak terlepas dari peristiwa Palihan Negari, yakni pembagian Kerajaan Mataram pada 1755. Pada peristiwa tersebut, separuh wilayah kerajaan di bawah Susuhunan Paku Buwono III (1749-1788) yang kemudian dikenal sebagai Kasunanan Surakarta. Adapun separuh wilayah Mataram lainnya dikenal sebagai Kasultanan Yogyakarta, di bawah kekuasaan Pangeran Mangkubumi, yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792). Pada tahun 1755, Pangeran Mangkubumi membangun Yogyakarta sebagai ibukota Kasultanan dengan berlandaskan pertimbangan strategis maupun filosofis.

Pada hari ketiga kegiatan Field Trip dan Visitasi menghadirkan 3 pemadu dari Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofis yaitu Kepala Subbagian Tata Usaha, Ika Rini Pangestuti, S.E, Kepala Seksi Edukasi, Humas, Monitoring dan Evaluasi Muhammad Tri Qumarul Hadi, S. STP, dan Djati Prasetyo Dwi. Kunjungan ke Kawasan sumbu filosofis dimulai dari arah utara yaitu Tugu kemudian melewati jalan malioboro menuju kea rah selatan yaitu Panggung Krapyak. Filosofi dari Tugu Golong-Gilig/Tugu Pal Putih ke arah selatan merupakan perjalanan manusia menghadap Sang Kholiq (paraning dumadi). Golong gilig melambangkan bersatunya cipta, rasa dan karsa yang dilandasi kesucian hati (warna putih) melalui Margatama (jalan menuju keutamaan) ke arah selatan melalui Malioboro (memakai obor/pedoman ilmu yang diajarkan para wali), terus ke selatan melalui Margamulya, kemudian melalui Pangurakan (mengusir nafsu yang negatif). Sebaliknya dari Panggung Krapyak ke utara menggambarkan perjalanan manusia sejak dilahirkan dari rahim ibu, beranjak dewasa, menikah sampai melahirkan anak (sangkaning dumadi). Alun-alun Selatan menggambarkan manusia yang telah dewasa dan sudah wani (berani) meminang gadis karena sudah akhil baligh. Selain itu peserta diajak melihat pojok benteng bagian barat dan melanjutkan perjalanan dengan kunjungan yang terakhir yaitu Taman Sari. (And)


PENGUMUMAN

NOMOR: 810/14167

TENTANG

PENGADAAN 

PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA (PPPK) TENAGA KESEHATAN

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

FORMASI TAHUN 2022

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 468 Tahun 2022 Tanggal 6 September 2022 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 2022, maka Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta membuka kesempatan bagi Warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk mengisi 547 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan, terdiri dari:

(selengkapnya dapat diunduh pada tautan di bawah ini:)


Profil Singkat BKD DIY

Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan lembaga kepegawaian yang  ada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan perkembangan dari lembaga kepegawaian yang ada sebelumnya.


© 2024 BKD D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.
  • 0274-562150 fax. Psw 2903, (0274) 512080
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta kode pos 55233