Berita Terkait BKD D.I. Yogyakarta

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Amin Purwani S.H., M.Ec.Dev, Menyerahkan SK Pengangkatan sebagai Tenaga Bantu Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Jumat, 1 Juli 2022. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perencanaan pengadaan dan SIMPEG, dan Perwakilan dari Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah DIY. Kepala Bidang Perencanaan Pengadaan dan SIMPEG, Drs. Harry Susan P., M.A., M.A.P. Melaporkan penyelenggaraan penyerahan SK pengangkatan sebagai Tenaga Bantu Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Acara penyerahan SK tersebut merupakan tindaklanjut Pengumuman Pemerintah Daerah DIY Nomor: 814/10169 tanggal 16 Juni 2022 tentang Seleksi Penggantian Formasi Tenaga Bantu Yang diterima CPNS Tahun 2022, dimana Pemda DIY membuka 63 formasi Tenaga bantu bagi pelamar umum untuk menggantikan Tenaga bantu yang diterima CPNS tahun 2022. Dari Pendaftaran online yang dibuka dari tanggal 17-18 Juni 2022, sebagai berikut:

  • Jumlah Pelamar Online: 1.987 orang.
  • Memenuhi Syarat: 745 orang.
  • Tidak Memenuhi Syarat: 1.242 orang.

Selanjutnya Pelaksanaan SKD, SKB dan Wawancara dilaksanakan tanggal 27-28 Juni 2022 menggunakan sistem CAT sebagai berikut:

  • Jumlah peserta CAT sebanyak 745 peserta (hadir 605, tidak hadir 140).
  • Jumlah peserta yang dinyatakan lulus akhir setelah optimalisasi formasi berdasar kebutuhan dan analisis beban kerja OPD sebanyak 60 orang.

Selanjutnya bagi 60 Tenaga Bantu yang dinyatakan lulus akhir akan melaksanakan tugas di instansi sesuai SK TMT: 1 Juli 2022. (And)



Penyerahan Surat Keputusan Pensiun periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022 digelar pada hari Kamis, 30 Juni 2022 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan dilakukan secara hybrid pada tiga titik lokasi, diantaranya Bangsal Kepatihan, Ruang Wisanggeni (Unit VIII) dan Ruang Sasana Krida Lantai 2 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY. Pada kegiatan penyerahan Surat Keputusan Pensiun dihadiri oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X, Plh. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum, Ketua Komisi A DPRD DIY, Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY, Kepala PT. Taspen DIY, Direktur Utama PT. Bank BPD DIY, dan Kepala Instansi di Lingkungan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Amin Purwani, S.H., M.Ec.Dev menyampaikan laporan kegiatan Penyerahan Surat Keputusan Pensiun periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022 bahwa jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan menerima Surat Keputusan Pensiun sebanyak 315 orang berasal dari 34 instansi yaitu  Biro/ Paniradya Kaistimewaan/ Inspektorat/ Setwan/ Badan/  Dinas/  di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Calon Pensiun periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022 terdapat JPT Pratama sebanyak 3 (tiga) orang yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo Bapak Raden Mas Astungkoro, M.Hum, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul Bapak Ir. Drajad Ruswandono, MT dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo, dan pejabat Administrator sebanyak 17 orang serta Pengawas Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Fungsional umum sebanyak 295 orang. Beliau juga menyampaikan bahwa Pegawai Negeri Sipil penerima Surat Keputusan Pensiun ini sudah mendapatkan pembekalan pensiun secara administrasi yang diharapkan dapat bermanfaat dalam menghadapi masa purna tugas. Pada kesempatan tersebut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menghaturkan selamat kepada para Pegawai Negeri Sipil yang telah “lulus” memasuki masa purna tugas dan berhak untuk mendapatkan penghargaan pensiun yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membalas jasa-jasa Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

Mengawali sambutan, Wakil Gubernur atas nama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dan pribadi, mengucapkan selamat telah memasukinya masa Purna Tugas kepada para penerima Surat Keputusan untuk menjalani masa pensiun dengan harapan dapat menjadi berkah. Bahwa ada ‘awal’, tentu ada ‘akhir’. Ada saat kita bekerja bersama, tapi ada saatnya pula untuk berpisah, bukan dalam kehidupan, tapi dari birokrasi pemerintahan. Budaya Jawa mengisyaratkan ‘owah-gingsir’, sebuah perubahan pelan tapi pasti. Disebut pula sebagai proses ‘purwa-madya-wasana’, bayangan waktu yang mau tidak mau harus kita jalani dengan penuh rasa syukur Masa pensiun harus disambut dengan sikap positif dan sumeleh, dilandasi kesadaran untuk menyerahkan estafet pengabdian kepada generasi yang lebih muda. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan harapannya, semoga masa pensiun dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur, karena akan lebih banyak waktu tinggal di dalam rumah bersama keluarga. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasih yang dalam, disertai penghargaan atas pengabdian dan loyalitas yang telah diberikan selama menjalankan tugas kepemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X menyerahkan Surat Keputusan Pensiun kepada beberapa perwakilan Pegawai Negeri Sipil yang akan memasuki masa pensiun untuk periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2022 diantaranya Bapak Ir. Drajad Ruswandono, MT., Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo, Bapak Purwanto Budi Santosa, S.H., Bapak Janat Haryanta, S.E., Bapak Pujiharja, A,Md., dan Ibu Sri Purwatiningsih, S.Pd.


Berdasarkan Pengumuman Pemerintah Daerah Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor: 814/10777 tanggal 23 Juni 2022, serta berdasar hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan Wawancara berbasis Komputer tanggal 27-28 Juni 2022, bersama ini diumumkan hasil akhir Seleksi Penggantian Formasi Tenaga Bantu yang diterima CPNS Tahun 2022 dapat diunduh pada tautan di bawah ini:


29 Juni merupakan tanggal yang penting bagi masyarakat Yogyakarta khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Pada tanggal tersebut tahun 1949, terjadi peristiwa bersejarah yaitu “Yogya Kembali”. Yogya Kembali adalah peristiwa bebasnya Yogyakarta yang saat itu ibukota Republik Indonesia pada 1949 dari tentara pendudukan Belanda. Peristiwa tersebut bukan hanya menandakan kembalinya Yogya namun adalah kembalinya kedaulatan Republik Indonesia.

Peristiwa “Yogya Kembali” merupakan salah satu rentetan perjuangan melawan pendudukan Belanda. Berawal dari Serangan Umum 1 Maret 1949 yang diprakarsai oleh Sri Sultan HamengkuBuwono IX dan dikomando oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman yang dijalankan operasionalnya oleh Letkol Soeharto. Serangan ini membuka mata dunia bahwa Republik Indonesia masih ada. Rentetan peristiwa berikutnya yaitu Perundingan Roem Royen yang salah satu isinya yaitu Belanda harus angkat kaki dari Republik Indonesia. Kemudian dari hasil Perundingan Roem Royen, Presiden Soekarno memberikan mandat kepada kepada Sri Sultan HemengkuBuwono IX tertanggal 1 Mei 1949 untuk mengatur pengembalian Pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut Sri Sultan HamengkuBuwono IX segera membentuk staf persiapan penerimaan ibukota, sebagai Kepala Staf ditetapkan Kolonel Djatikusumo. Untuk memperlancar pengembalian pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta, maka oleh Komandan WK III, Letkol Soeharto diperbantukan Letnan Marsudi dan Letnan Moh. Dimyati.

Dalam rangka penarikan tentara Belanda dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan digantikan oleh TNI, antara RI dan Belanda telah disepakati persetujuan “suspension of Arm”. Pada tanggal 10 Mei 1949 Komandan Brigade T Kolonel van Langen, memerintahkan kepada pasukannya yang berada di Karisedanan Yogyakarta untuk menghindarkan pertempuran-pertempuran dengan pasukan Republik Indonesia. Selanjutnya Menteri Negara Republik Indonesia/Koordinator Keamanan, Sri Sultan Hamengku Buwono IX memerintahkan kepada Komandan TNI di Yogyakarta untuk menghindarkan pertempuran dengan Belanda yang diulang lagi dengan perintah baru tanggal 23 Juni 1949.

Pada tanggal 23 Juni 1949 ada berita dari pihak Belanda yang memberitahukan kepada pihak Republik Indonesia di Yogyakarta, bahwa tentara Kerajaan Belanda akan ditarik dari Yogyakarta pada tanggal 24 Juni 1949 mulai pukul 12.00 dari Pos Wonosari. Penarikan tentara Belanda dari Yogyakarta dilangsungkan pada tanggal 29 Juni 1949 yang secara serentak mulai dari selatan ke utara dan keluar dari kota ke jurusan Magelang.

Peristiwa Yogya Kembali dikenang dan diabadikan dengan pendirian Monumen Yogya Kembali. Monumen ini didirikan pada tanggal 29 Juni 1985. Pembangunan monumen dilakukan dengan upacara tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Gagasan untuk mendirikan monumen ini dilontarkan oleh kolonel Soegiarto, selaku walikota Yogyakarta pada tahun 1983. Pembangunan monument selesai pada tahun 1989 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tanggal 6 Juli 1989.

Pembangunan monumen ini dilakukan dengan memperhitungkan beberapa faktor penting. Titik pusat bangunan ini merupakan sebuah titik yang secara imajiner menghubungkan beberapa titik penting di Yogyakarta yaitu Keraton Yogyakarta, Tugu Yogyakarta, Gunung Merapi, Parangtritis Panggung Krapyak. Titik ini sendiri disebut sebagai Garis Imajiner Yogyakarta dan penanda dari titik imajiner ini sendiri berada pada lantai 3 bangunan monumen ini.

Kini, peristiwa “Yogya Kembali” sudah memasuki tahun ke 73. Peristiwa “Yogya Kembali” mengajarkan kita kembali tentang semangat nasionalisme. Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Nilai nasionalisme dapat dilihat dari rasa memiliki suatu bangsa serta kesediaan berkorban demi tegaknya suatu bangsa. Kita sebagai generasi penerus perjuangan bangsa harus menumbuhkan semangat nasionalisme untuk memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan. (diambil dari berbagai sumber)      


Memperhatikan Berita Acara Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022 Nomor 821/03762 tanggal 16 Juni 2022 dan Nomor 821/03763 tanggal 16 Juni 2022 berdasarkan hasil penilaian penulisan makalah, uji gagasan/wawancara, uji kompetensi serta rekam jejak jabatan, disampaikan hal-hal sebagai berikut: 

Selengkapnya dapat diunduh pada tautan di bawah ini,


Berdasarkan Pengumuman Pemerintah Daerah Daerah lstimewa Yogyakarta Nomor 814/10169 tanggal 16 Juni 2022 tentang Seleksi Penggantian Formasi Tenaga Bantu yang diterima CPNS Tahun 2022, bersama ini diumumkan hasil seleksi administrasi dan jadwal pelaksanaan SKD, SKB dan Wawancara berbasis komputer, pengumuman lengkap dapat dilihat pada tautan di bawah ini:


Profil Singkat BKD DIY

Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan lembaga kepegawaian yang  ada di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan perkembangan dari lembaga kepegawaian yang ada sebelumnya.


© 2025 BKD D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.
  • 0274-562150 fax. Psw 2903, (0274) 512080
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta kode pos 55233