Berita Terkait BKD D.I. Yogyakarta

Balai Pengukuran Kompetensi Pegawai BKD DIY menyelenggarakan Special Lecture yang bertajuk Bridging Harmony in Workplace with Self Regulation dengan narasumber Danang Baskoro M,Psi., Psikolog. Yang diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 25 Juli 2022, di ruang Sidoluhur Balai PKP BKD DIY. Di bawah ini merupakan materi yang disajikan oleh narasumber.

Pembelajaran ini bermaksud untuk memberikan edukasi bagaimana memahami emosi, mengelola emosi serta menerapkan kecerdasan emosi yang ada dalam diri untuk dapat bersosialisasi dengan kehidupan sosial maupun kehidupan karier. Apa itu emosi? Pengertian emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi dapat berupa emosi positif maupun negatif.

Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. (Daniel Goleman). Lima Dasar Kemampuan dalam Teori Kecerdasan Emosi, meliputi:

  1. Mengenali Emosi Diri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini merupakan dasar dari kecerdasan emosional, yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri. Kesadaran diri membuat kita lebih waspada terhadap suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi. Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu mudah menguasai emosi.
  2. Mengelola Emosi, merupakan kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan.
  3. Memotivasi Diri Sendiri meraih Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu ketertarikan, gairah, optimis dan keyakinan diri.
  4. Mengenali Emosi Orang Lain disebut juga empati, Menurut Goleman kemampuan seseorang untuk mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang. Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain.
  5. Membina Hubungan Kemampuan dalam membina hubungan merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar sesama. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam keberhasilan membina hubungan. Terkadang manusia sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosi

  1. Faktor Internal, adalah apa yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi kecerdasan emosinya. Faktor internal ini memiliki dua sumber yaitu segi jasmani dan segi psikologis. Segi jasmani adalah faktor fisik dan kesehatan individu, apabila fisik dan kesehatan seseorang dapat terganggu dapat dimungkinkan mempengaruhi proses kecerdasan emosinya. Segi psikologis mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan motivasi.
  2. Faktor Eksternal, adalah stimulus dan lingkungan dimana kecerdasan emosi berlangsung. Faktor ekstemal meliputi: 1) Stimulus itu sendiri, kejenuhan stimulus merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam memperlakukan kecerdasan emosi tanpa distorsi dan 2) Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi proses kecerdasan emosi. Objek lingkungan yang melatarbelakangi merupakan kebulatan yang sangat sulit dipisahkan.

Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional:

  1. Membaca situasi Dengan memperhatikan situasi sekitar, kita akan mengetahui apa yang harus dilakukan.
  2. Mendengarkan dan menyimak lawan bicara, Dengarkan dan simak pembicaraan dan maksud dari lawan bicara, agar tidak terjadi salah paham serta dapat menjaga hubungan baik.
  3. Siap berkomunikasi Jika terjadi suatu masalah, bicarakanlah agar tidak terjadi salah paham.
  4. Tak usah takut ditolak, Setiap usaha terdapat dua kemungkinan, diterima atau ditolak, jadi siapkan diri dan jangan takut ditolak.
  5. Mencoba berempati, EQ tinggi biasanya didapati pada orang-orang yang mampu berempati atau bisa mengerti situasi yang dihadapi orang lain.
  6. Pandai memilih prioritas, Ini perlu agar bisa memilih pekerjaan apa yang mendesak, dan apa yang bisa ditunda.
  7. Siap mental, Situasi apa pun yang akan dihadapi, kita harus menyiapkan mental sebelumnya.
  8. Ungkapkan lewat kata-kata, Katakan maksud dan keinginan dengan jelas dan baik, agar dapat salaing mengerti.
  9. Bersikap rasional, Kecerdasan emosi berhubungan dengan perasaan, namun tetap berpikir rasional.
  10. Fokus, Konsentrasikan diri pada suatu masalah yang perlu mendapat perhatian. Jangan memaksa diri melakukannya dalam 4-5 masalah secara bersamaan.

Cara Mengendalikan Emosi

  1. Berhitung, cara menahan emosi yang pertama adalah dengan berhitung. Sebelum marah, berhitunglah dari 1 hingga 10. Apabila Anda sangat marah, berhitunglah hingga 100. Pada saat Anda berhitung, denyut nadi Anda akan turun dan kemarahan Anda akan lebih mungkin untuk reda.
  2. Tarik Napas yang Dalam dan Lambat, ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napas yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda.
  3. Berolahraga, mengendalikan emosi juga dapat dibantu dengan berolahraga seperti berjalan kaki, mengendarai sepeda, atau berlari. Lakukanlah hal yang dapat mengalihkan pikiran dan membuat tubuh Anda menjadi lebih baik.
  4. Lakukan Relaksasi Otot, selain berolahraga, cara mengendalikan emosi lainnya dapat dilakukan dengan relaksasi otot. Lakukan peregangan berbagai kelompok otot pada tubuh dan kendurkan perlahan-lahan dengan membuang napas. Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu adalah beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan emosi. Tidak diperlukan peralatan, hanya cukup melakukan beberapa gerakan saja. (wow)


Badan Kepegawaian Daerah DIY melaksanakan Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1 yang dilaksanakan di Ruang Rapat D Badan Kepegawaian Daerah DIY, yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 18 juli 2022 sampai dengan tanggal 20 Juli 2022. Pelaksanaan Ujian Dinas ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai, Poniran S.I.P., M.A. Dalam acara Pembukaan Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai menyampaikan bahwa Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1 dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para pegawai yang memiliki kemampuan sebagai Penata, namun pangkat golongannya masih II/d untuk dapat ditingkatkan golongannya menjadi III/a.

Maksud dan tujuan diselenggarakannya ujian dinas adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan setiap ASN yang akan naik pangkat/golongan yang lebih tinggi yang telah ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Gubernur DIY Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pedoman Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Bagi Pegawai Negeri Sipil, agar seluruh ASN yang telah memenuhi syarat naik pangkat/golongan yang lebih tinggi dapat mengembangkan diri melalui peningkatan kualitas.

“Karena setiap naik pangkat/golongan, harus diikuti oleh meningkatnya kompetensi yang bersangkutan dan dibuktikan dengan bertambahnya pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku”, ungkap bang Oni.

Jumlah peserta yang mengikuti Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1 sebanyak 253 peserta, dengan rincian 93 peserta dari Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, 65 peserta Pemerintah Kabupaten Sleman, 33 peserta Pemerintah Kabupaten Bantul, 50 peserta dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dan 12 peserta dari Pemerintah Kota Tegal.

Komponen Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1 terdiri dari Ujian Computer Assisted Test (CAT) dan Ujian Essay yang dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Selamat kepada bapak dan ibu yang saat ini mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ujian dinas, karena ujian dinas merupakan hak seorang pegawai untuk meningkatkan kompetensi diri, Semoga semua peserta mendapatkan hasil yang terbaik,” ujar bang Oni. (And)


Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membuka Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Pengumuman seleksi terbuka itu tertulis dalam Surat Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Nomor 28/Pansel/VII/2022 tanggal 11 Juli 2022 tentang Seleksi JPT Pratama di Lingkungan Pemerintah Gunungkidul.

Pengumuman lengkap dapat dilihat pada www.bkppd.gunungkidulkab.go.id 


Badan Kepegawaian Daerah DIY menyelenggarakan Workshop Kepegawaian dengan tema “Penyusunan Berita Acara Pemeriksaan”. Acara ini berlangsung selama 2 (dua) hari pada tanggal 13-14 Juli 2022 bertempat di Ruang Rapat D Badan Kepegawaian Daerah DIY. Sejumlah 37 OPD induk di lingkungan Pemerintah Daerah DIY menjadi peserta dalam workshop tersebut.

Dengan terbitnya Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 6 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, pemerintah telah memberikan pedoman atas tata cara penyelesaian pelanggaran disiplin PNS. Diharapkan seluruh OPD dapat mengimplementasikan peraturan tersebut dengan melakukan pembinaan kedisiplinan terhadap PNS di lingkungannya. Salah satunya adalah melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin.

Workshop Kepegawaian dibuka dan dipandu oleh Kepala Bidang Kedudukan Hukum dan Kesejahteraan Pegawai BKD DIY, Widanta Arintaka, S.T., M.Ec.Dev dengan narasumber Auditor Kepegawaian Muda Kanreg I BKN Yogyakarta, Cicih Lasmiyati, S.Sos., M.Si. Dalam paparannya, Cicih Lasmiyati, S.Sos., M.Si. menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap PNS tidak hanya bertujuan untuk menindaklanjuti kasus pelanggaran, namun juga dilakukan dalam upaya pembinaan dengan tujuan perbaikan perilaku bawahan.

Cicih Lasmiyati, S.Sos., M.Si. menjelaskan bahwa pelanggaran disiplin PNS bukan merupakan delik aduan. Dengan demikian, atasan langsung dapat melakukan pemeriksaan terhadap bawahan yang diduga melakukan pelanggaran. Apabila atasan langsung melakukan pembiaran terhadap bawahan yang diduga melakukan pelanggaran disiplin, maka atasan langsung tersebut diberikan hukuman yang lebih berat.

Dalam melakukan pemeriksaan, substansi pemeriksaan harus jelas apa yang dilanggar dan ada bukti atas pelanggaran tersebut. Dalam hal ini, Berita Acara Pemeriksaan merupakan dokumen yang penting. Selain untuk menggali informasi atas dugaan pelanggaran disiplin, Berita Acara Pemeriksaan menjadi dasar penjatuhan hukuman disiplin atas pelanggaran disiplin yang dilakukan PNS.

Workshop ini diselenggarakan mengingat masih banyak kasus pelanggaran disiplin PNS yang perlu ditindaklanjuti. Dengan diselenggarakannya workshop kepegawaian, diharapkan peserta dapat memiliki bekal ketrampilan teknis dalam menyusun Berita Acara Pemeriksaan atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PNS. Selanjutnya pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin tersebut dapat ditindaklanjuti dengan penjatuhan hukuman disiplin.(Ratri)


Bertempat di Lobby Gedung Arsip Badan Kepegawaian Daerah DIY, hari Rabu, 13 Juli 2022, Badan Kepegawaian Daerah DIY melaksanakan screening kesehatan dalam kegiatan POSBINDU NARAPRAJA di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, dengan indikator kesehatan yang dicek antara lain berat badan, tensi darah, lingkar perut, kolesterol dan gula darah. POSBINDU (Pos Binaan Terpadu) NARAPRAJA merupakan peran serta pegawai dalam melakukan kegiatan deteksi diri dan pemantauan faktor resiko Penyakit Tidak Menular utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor resiko Penyakit Tidak Menular, meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, makan tidak sehat, kurang aktifitas, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara faktor resiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merunjuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok Penyakit Tidak Menular utama adalah Diabetes Mellitus, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit paru abstruktuf kronis, dan gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan.

Sasaran POSBINDU sudah beda dari sasaran POSYANDU yang lebih mencakup bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas dan wanita usia subur. Sedangkan untuk POSBINDU, sasaran masyarakat jatuh ke kelompok masyarkat usia 15 tahun ke atas.

Manfaat adanya POSBINDU NARAPRAJA bagi pegawai Badan Kepegawaian Daerah DIY sangat bermacam-macam karena efek yang akan didapat pegawai akan dirasa dalam jangka panjang. Pegawai akan membudayakan gaya hidup yang sehat dengan mengetahui segala risiko yang ada, pegawai akan lebih berwaspada untuk menjaga kesehatannya.


Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Kepegawaian Daerah DIY akan mengadakan kegiatan Ujian Dinas Tingkat I bagi PNS golongan ruang II/d yang akan naik pangkat ke golongan ruang III/a. Pelaksanaan Ujian Dinas Tingkat I Tahun 2022 akan diselenggarakan 2 tahap, tahap 1 dilaksanakan pada 18-20 Juli 2022 dan tahap 2 akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober-November 2022. Sehubungan kegiatan tersebut, berikut kami sampaikan informasi dan materi ujian agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

File Pemberitahuan Ujian Dinas Tingkat I Tahap 1 Tahun 2022

File Materi Ujian Dinas


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY melaksanakan kegiatan penyembelihan dan penyerahan hewan qurban kepada masyarakat khususnya di sekitar Kantor Badan Kepegawaian Daerah DIY dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 H. Kegiatan penyerahan hewan qurban dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Juli 2022. Sedangkan untuk penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada hari Senin, 11 Juli 2022.

Penyerahan hewan qurban dilakukan oleh Kepala Bidang Perencanaan Pengadaan dan SIMPEG, Drs. Harry Susan P., M.A., M.A.P., dan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah DIY, Drs. Teguh Suhada, M.Si, kepada beberapa perwakilan takmir masjid penerima hewan qurban. Penyerahan hewan qurban dilaksanakan di halaman kantor Badan Kepegawaian Daerah DIY dan disaksikan oleh Panitia Qurban, dan perwakilan takmir masjid penerima hewan qurban.

Hewan qurban yang disalurkan Badan Kepegawaian Daerah DIY sebanyak 6 (enam) ekor kambing. Sejumlah 4 (empat) ekor kambing diserahkan langsung kepada masyarakat dan 2 (dua) ekor kambing disembelih di Kantor Badan Kepegawaian Daerah DIY yang daging hasil penyembelihan akan dibagikan kepada tenaga kebersihan dan keamanan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah DIY. Kegiatan penyerahan dan penyembelihan hewan qurban merupakan bentuk kepedulian sosial Badan Kepegawaian Daerah DIY terhadap masyarakat sekitar yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Badan Kepegawaian Daerah DIY berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya yang ada di sekitar Kantor Badan Kepegawaian Daerah DIY.

“Semoga semua yang kita niatkan bersama diterima oleh Allah dan semoga hewan qurban ini membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi masyarakat, serta meningkatnya kepedulian sosial, dan menjadi umat yang senantiasa bersyukur dan berempati kepada yang masih kekurangan”, ujar Teguh.

Penyerahan hewan kurban merupakan kegiatan tahunan Badan Kepegawaian Daerah DIY dalam memaknai Hari Raya Idul Adha. Dengan penyaluran hewan kurban ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta keberkahan bagi Badan Kepegawaian Daerah DIY, sehingga Badan Kepegawaian Daerah DIY dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat secara berkelanjutan.

 Berikut daftar takmir masjid yang menerima hewan qurban pada tahun ini:


© 2025 BKD D.I. Yogyakarta. All Rights Reserved.
  • 0274-562150 fax. Psw 2903, (0274) 512080
  • This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
  • Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Cokrodiningratan, Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta kode pos 55233